DzauqWap

DO'A-DO'A MUNAJAT
[1]

Tuhanku, akulah hamba yang fakir dalam kekayaanku, maka bagaimana tidak akan merasa fakir dalam kefakiranku.

Tuhanku, akulah hamba yang bodoh dalam ilmu pengetahuan ini, maka bagaimana takkan lebih bodoh lagi dalam hal-hal yang aku belum tahu.

Tuhanku, darìpadaku pasti akan terjadi apa-apa yang layak dengan sifat kerendahan, kekurangan dan kebodohanku, dan daripadaMu ya Allah pasti akan terbit segala hal yang layak dengan kemuliaan dan kebesaranMu.

Tuhanku, Engkau telah menyebut diriMu dengan sifat lemah lembut terhadapku, maka apakah kini Engkau tolak diriku dari kedua sifatMu itu, setelah nyata adanya kelemahan dan kebutuhanku? Maka lemah lembutlah kepadaku wahai Yang Maha Belas Kasih.


Tuhanku, bagaimana Engkau kembalikan padaku untuk mengurusi diriku, padahal Engkau telah menjamin aku, dan bagaimana aku akan hina padahal Engkau yang menolong aku, bagaimana aku akan kecewa padahal Engkau yang memberi padaku.

Inilah aku mendekat padaMu dengan lantaran kefakiranku kepadaMu, dan bagaimana aku dapat berperantara kepadaMu dengan sesuatu yang mustahil akan sampai kepadaMu. Dan bagaimana aku akan menyampaikan kepadaMu hal keadaanku, padahal tak ada satu pun yang tersembunyi di hadapanMu. Dan bagaimana akan aku jelaskan perihalku padaMu, sedang kata-kata itu pun berasal dariMu, Atau bagaimana akan kecewa harapanku, padahal aku telah datang menghadapMu.
Atau bagaimana tidak akan menjadi baik keadaanku, sedang ia berasal dariMu dan kembali pula kepadaMu.

Tuhanku, alangkah besar kelembutanMu padaku, padahal sungguh dungunya diriku, dan alangkah besarnya rahmatMu kepadaku, di samping sangat buruknya perbuatanku.

Tuhanku, alangkah dekatnya Engkau padaku, tapi alangkah jauhnya aku dariMu.

Tuhanku, alangkah kasihMu kepadaku, maka apakah yang menghalangi aku daripadaMu. Tuhanku, aku telah mengerti dengan adanya perubahan keadaan dan pergantian masa, bahwa tujuanMu daripadaju untuk memperkenalkan kekuasaanMu kepadaku, serta segala keadaan dan masa, sehingga aku tidak lupa padaMu dalam sesuatu apapun.

Tuhanku, tiap kali terbungkam mulutku oleh sebab dosa-dosaku, maka akan terbuka mulutku oleh karena melihat kemurahanMu yang tak terhingga. Dan tiap kali aku berputus asa mendapatkan rahmatMu karena sifat kerendahanku, maka akan terbukalah harapanku jika melihat pemberian-pemberianMu.

Tuhanku, seorang yang dalam semua kecikannya masih banyak kesalahan, maka bagaimana tidak akan menjadi lesalahan itu secgai dosa. Dan orang dengan semua ilmu dan pengetahuannya itu hanyalah pengakuan belaka, maka bagaimana tidak pengakuannya itu sebagai kepalsuan belaka.

Tuhanku, hukum putusanMu yang pasti terlaksana, dan kehendakMu yaog sangat memaksa, keduanya itu tidak memberi kesempatan bagi orang yang pandai untuk berkata-kata, atau orang yang mempunyai kesaktian untuk melakukan kesaktianya.

Tuhanku, berapa banyak ketaatan yg telah aku lakukan, dan keadaan yg telah aku perbaiki, tiba-tiba harapanku kepadanya digagalkan oleh keadilanMu, bahkan aku telah dialihkan kepada karuniaMu dari pada bergantung pada amal-amalku.
»»»»««««««

[lanjut >>] [ Home ]

editor:
barak musthafa

ocwteam