"/tmp/upload/3f811bffc95cb75ea2216dc83d3e43b9899c85d629b120fd5c4c8752c9ae7e231/Wilè_dhä3ñ .JPG"
DzauqWap


MUSYAHADAH

Kita panjatkan segenap puji ke hadirat Allah Jalla Jalaluhu wata'ala wa adhoatuh, sebagaimanam Dia menuji Diri-Nya sendiri dan sebagaimana Dia berhak menerima pujian, dan sebagaimana puji-puji yang disanjungkan orang-orang yang memujisanjungkan-Nya, lalu kumohonkan perlindungan dan pertolongan dalam melaksanakan segenap perintah-Nya. Sungguh tiada asal kejadian ataupun tempat kembali kecuali dari dan hanya kepada-Nya. Mari kita harap ampunan-Nya
Kita bersaksi bahwa tiada ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan yang tiada sekutu bagi-Nya, dan kita akui kemaha-Esaan-Nya, kita ridhoi pula keilahian-Nya. Dia Maha Tahu segenap sesuatu yang tersimpan dalam hati dan yang tersembunyi dalam rahasia, yang terkurung dalam diri dan yang terselubung dalam samudera. Tiada air yang mengalir dan tiada denyut dalam relung rahim, kecuali ada dalam pengetahuan-Nya, yang sesuatunya telah ditetapkan dalam takdir-Nya. Dan tiada satu kalimat pun yang dirucapkan, kehendak yang diinginkan, daun yang jatuh, dan biji yang tumbuh di kegelapan tanah kecuali diketahui oleh-Nya. serta tiada sesuatu kejadian kecuali tercatat dalam takdir dan ilmu-Nya yang Maha Tinggi. Mari kita memohon hidayah dan taufik-Nya, agar kita tidak sampai sesat dari jalan-Nya.

Kita pun bersaksi, bahwa sungguh Muhammad Saw itu adalah hamba, nabi serta Rasul-Nya, yang terpercaya serta tersucikan oleh Nya, yang diutus bagi segenap hamba-Nya, dengan membawa cahaya risalah yang terang, pelita kebenaran yang kemilau serta argumen-argumen yang kokoh tìada tanding. Dengan risalah itulah Rasul-Nya memberi nasihat kepada makhluk-makhluk yang diciptakan-Nya, lalu berjuang dengan segenap kebenaran yang dianugrahkan-Nya serta
menyampaikan pesan kebenaran itu ke seluruh penjuru dunia. Maka manusiapun berbondong-bondong mengikuti ajarannya, hingga sempurnalah kalam-Nya serta selamatlah umat manusia, tunduk dan patuh dengan keyakinan yang teguh hananya kepada-Nya.

Kiranya shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasul-Nya, yang menjadi panglima, pemberi petunjuk dan penjelas dari apa-apa yang menyesatkan serta menjadikan ummatnya sebagai pengikut kebenaran ajarannya, dan kepada sahabat-sahabat yang terpilih, kepada istri-istrinya yang terkasih, serta segemap keluarga beliau yang tercinta, yang melalui mereka itulah kita mengenal syari'at maupun hukum-Nya, hingga tersingkaplah keraguan dan segala yang gaib dari penglihatan mata. Melalui Rasul-Nya pulalah sesuatu yang menyangkut syariat ini menjadi jelas, sebab Al-Quran yang dibawanya itu sedikit pun tidak mengandung kebatilan. Sungguh, Al Quran itu diturunkan benar-benar dari hadirat-Nya, dan di dalamnya terhimpun ilmu-ilmu umat terdahulu, yang dengannya sempurnalah segenap yang wajib dalam syariat agama. Barang siapa yang berpegang teguh padanya, niscaya selamat, dan barang siapa yang menyipang darinya niscaya celaka. Dan Allah pun menegaskan dalam kitab-Nya, bahwa dalam kebodohan diri haruslah kita senantiasa berpegang teguh pada sunnah Rasul-Nya, sebagaimana firman-Nya: "Apa yang disampaikan Rasul kepadamu, laksanakanlah, dan apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah." (Q.S, AL HASYR, 59:7)
dan "hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahnya itu takut ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih."
(Q.S, AN NUR, 24:63)
" Dan seandainya orang-orang itumenyerahkan (persoalan) ini kepada Rasul dan Ulil Amrg dari kalangannya, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenaran hal itu dapat mengetahui dari mereka (Rasul dan Ulil Amri) ini."
(Q.S, AN NISA', 4:83)
"tentang sesuatu apa pun yang kamu perselisihkan, putusannya ada pada Allah." (Q.S, ASY SYURA, 42:10).
maka "seandainya kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah hal itu kepada Allah dan Rasul." (Q.S, AN NISA, 4:59)
Artinya, persoalan apa pun harus dikembalikan pada Al Quran, dan sunnah Rasulullah saw.
"Dan tidaklah yang dikatakannya itu berdasarkan hawa nafsunya, melainkan wahyu yang diturunkan kepadanya" (QS, AN NAJM, 53:3-4)
dan "katakanlan: Tidak patut bagiku menggantinya dengan sekehendakku sendiri. Aku tidaklah mengikut, kecuali yang diwahyukan kepadaku" (QS, YUNUS, 10:15)

"Sesungguhnya, jawaban orang-orang mukmin itu seandainya mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya, agar menetapkan hukum diantara mereka, ialah: Kami dengar dan kamì pun patuh" (QS, AN NISA, 4:59)
"Taatilah Allah dan taatilah Rasul" (QS, AN NISA, 4:59)
Artinya Allah memerintahkan orang-orang mukmin untuk selalu mentaati Rasul, sebagaimana ketaatan mereka kepada-Nya, dan berpegan teguh pada sunnah Rasul-Nya, sebagaimana mereka melaksanakan perintah-Nya berdasarkan kitab-Nya.


NASIHAT



Hendaklah kita bertakwa kepada Allah SWT dan berhati-hati terhadap bujuk rayu dunia, yang hanya merupakan tipu daya yang menyesatkan. Allah berfirman: "Berilah perumpamaan kepada mereka, bahwa kehidupan dunia ini hanya seumpama air hujan yang Kami turunkan dari langit. Dengan hujan itu suburlah tumbuh-tumbuhan di muka bumi, lalu tumbuh-tumbuhan itu mengering dan musnah diterbangkan angin. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS, AL KAHF, 18:45)
Karena itu jika hidup kita di dunia lalai dan hanya bersenang-senang, niscaya akan menemukan bencana, dan sengsara batinnya meskipun kelihatan senang lahirnya.

Perbanyak kita beramal, yang sekira Allah merahmati kita untuk kehidupan yang kekal di akhirat kelak, karena kekayaan dunia dapat menguasai orang yang mengukuhinya yang mengakibatkan amal jadi terbengkalai. Ingat, kita akan mati (alias koit, hehe...) di mana kita akan dimintai pertanggung jawaban atas hidup kita selama di dunia, dan kita pun akan mendapat balasan dari setiap amal yang pernah kita perbuat tanpa ada yang terlewat sedikitpun. Maka peliharalah keimanan dan ketakwaan kita dalam setiap tarikan nafas kita. Karena setan selalu nengitip peluang sekecil apa pun untuk menyesatkan kita, di samping kita memohon perlindungan kepada-Nya.


sumber :
ajaran- ajaran Asy'ari

pemikiran asy'ariyah

._: islam :_.
-: Abu Nawas :-

editor :
barak musthafa


[ home ]


Polaroid